Di
zaman yang serba mencabar ini ada baiknya kita menjadikan Istighfar
sebagai salah satu amalan kita, Untuk lebih membuat kita bersemangat
melakukannya, berikut adalah huraian kelebihan dan manfaat dari
berIstighfar.
Menggembirakan Allah.
Rasulullah s.a.w bersabda, “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat
hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan
untanya yang hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dicintai Allah.
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah
kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang
tidak berdosa.” (HR.Ibnu Majah)
Dosa-dosanya Diampuni. Rasulullah
bersabda, “Allah telah berfirman, "Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian
pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian
kepada-Ku, nescaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini
bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan
mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu
Majah, Tirmidzi)
Imam
Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan ubat kalian.
Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan ubat kalian adalah istighfar.”
(Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
Selamat Dari Api Neraka.
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap
keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan
aku masuk neraka’. Rasulullah s.a.w bersabda,’ Dimana posisimu terhadap
istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah
sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah,
al-Hakim dan dishahihkannya).
Mendapat Ganjaran Syurga.
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan
mereka dan syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang
mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang
yang beramal.”(QS. Ali’Imran: 135-136).
Mengecewakan Syaitan.
Sesungguhnya syaitan telah berkata,”Demi kemuliaan-Mu ya Allah, aku
terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam
badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan
dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka
memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).
Menyebabkan Syaitan Putus-asa.
Ali bin Abi Thalib r.a pernah didatangi oleh seseorang, "Saya telah
melakukan dosa’. 'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,
kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu
saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan
kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai bila?’ Ali menjawab,’
Sampai syaitan berputus asa dan merasa rugi.” (Kitab Tanbihul Ghafilin:
73).
Terhindar Dari Azab Api Neraka.
Allah berfirman, "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka,
sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan
mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
Menghilangkan Kesedihan.
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka
Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan
kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah
yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Diberikan Kegembiraan. Rasulullah
s.a.w bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah
akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan
bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Melancarkan Rezeki.
Rasulullah s.a.w bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba boleh tertahan
rezekinya kerana dosa yang dilakukannya.” (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan
Ibnu Majah).
Membersihkan Hati. Rasulullah
s.a.w bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka
tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat,
meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i,
Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
Mengangkat Darjat Di Syurga.
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat
seorang hamba di syurga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya
dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Kerana istighfar anakmu
untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
Mengikut Sunnah Nabi.
Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, 'Demi
Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan
bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh
kali’.”(HR.Bukhari).
Menjadi Sebaik-baik Orang Yang Bersalah.
Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik
orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu
Majah, al-Hakim).
Bersifat Sebagai Hamba Allah Yang Sejati.
Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu)
orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka,”(iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap
ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon
ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
Terhindar Dari Menjadi Orang Yang Zalim. Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”(QS. al-Hujurat: 11)
Mudah Mendapat Anak.
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun
(istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS.Nuh: 10-12).
Sentiasa Diturunkan Air Hujan.
Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan
mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’.
Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata,
‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa
ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’. (Kitab Fathul
Bari: 11/98)
Bertambah Kekuatannya.
Allah berfirman,”Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada
Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang
sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada
kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS.
Hud: 52)
Bertambah Kesejahteraannya.
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta
dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).
Menjadi Orang Yang Beruntung.
Allah berfirman, "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31).
Aisyah
berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang
banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
Keburukannya Diganti Dengan Kebaikan.
Allah berfirman, "Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan
kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.
al-Furqan: 70).
“Dan
dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.
Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS. Hud: 114).
Bercitra Sebagai Orang Mukmin.
Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia
berbuat baik dan ia menyedari bahawa yang diperbuat adalah kebaikan,
maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan
suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahawa perbuatannya itu
salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya
yakin bahawa tiada Tuhan yang boleh mengampuni kecuali Allah, maka dia
adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).
Berkeperibadian Sebagai Orang Bijak.
Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam.
Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut
dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia
ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia
segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa
gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab
Tanbihul Ghafilin: 67).